Saturday, October 23, 2010

Mentari

Sang mentari walaupun tak menjanjikan kepanasan tetapi tetap menjanjikan kecerahan.
Kuberharap hatiku kan secerah mentari bisa menerangi hati hati yang sunyi
Membangunkan jiwa jiwa yang sepi..
Mendung di hati semendung jua diluar.
Gerimis diluar nampak dimata..
gerimis dihati menenggelamkan hati
Tak berasa apa dalam debu dan angin dahaga untuk memiliki terus menggigit..
Biar ia bersinar kemilauan kerana esok tiada yang tahu kalau mentari bermuram durja..
Seufuk mentari kupahat sebagai cokmar
Dengan kata kata yang merangkum sejumlah rindu dan hangat dakapan.
Aku bukanlah penyair, apalagi langit senja.
Tetapi, dari setiap kata yang kumiliki, kuciptakan sinaran yang indah.
Kilauan mentari menari di antara genangan jingga..
Lalu malam menerkam jejak pada si alam
Akhirnya hanyut bersama kelam
Malam datang dengan menggenggam rembulan
menyiapkan tempat kita saling memandang
lembaran bintang - bintang yang ada di mata kita sehingga kembalinya mentari...



No comments:

Post a Comment